Universitas Terbuka kembali menyelenggarakan seminar wisuda pada tanggal 1 April 2013 dengan tema ”Aktualisasi Nilai-nilai Sejarah Perjuangan dalam Pembentukan Karakter Bangsa" dengan pembicara Dr. Anhar Gonggong, Sejarahwan. Seminar wisuda kali ini diikuti oleh 1058 calon wisudawan UT.
Seminar didahului dengan Temu Wicara pada pukul 08.00 WIB. Acara ini dipimpin oleh Rektor UT, Prof. Ir. Tian Belawati M.Ed., Ph.D yang didampingi oleh Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor II dan Pembantu Rektor III dengan moderator Pembantu Rektor IV. Diawali dengan perkenalan oleh Pembantu Rektor IV. Selanjutnya Rektor UT menekankan kepada calon wisudawan agar mereka bangga menjadi lulusan UT karena telah terbukti dan berhasil sebagai pembelajar mandiri dan dengan belajar mandiri para wisudawan juga bisa jadi sarjana. Dengan lulus dari UT para wisudawan selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat juga akan memiliki kompetensi belajar mandiri, kompetensi melakukan pencarian informasi dan kompetensi berbasis teknologi dan informasi. Rektor berpesan agar para alumni dapat terus belajar sampai akhir hayat.
Acara temu wicara yang diselenggarakan di UTCC ini sangatlah positif. Para calon wisudawan selain dapat mengenal para pimpinan di UT juga dapat berinteraksi langsung dengan mereka. Di sesi tanya jawab para mahasiswa menyampaikan suka duka berkuliah di UT dan juga masukan untuk UT ke depan agar pelayanan UT kepada mahasiswa semakin baik.
Pada acara seminar wisuda yang dimulai pukul 10.00 WIB, Dr. Anhar Gonggong, Sejarahwan, menyampaikan makalahnya yang berjudul “Kepentingan Sejarah Bangsa Indonesia Bagi Konstruksi Pembangunan Manusia Indonesia yang Berkarakter”. Beliau menjelaskan bahwa Kita sebagai bangsa merdeka yang menegakkan negara merdeka pula, maka karakter bangsa kita, karakter manusia Indonesia, telah dirumuskan secara kenyal oleh para pemimpin utama, bapak-ibu bangsa kita, yang Pancasila. Jika demikian, pemerintah kita justru wajib berusaha mensosialisasikan Pancasila secara sistematis rasional untuk terinternalisasikan dalam diri setiap orang yang mengaku bangsa Indonesia. Dalam pengertian itu, kepentingan sejarah bangsa Indonesia bagi konstruksi bangunan manusia Indonesia yang berkarakter jelas merupakan keperluan yang tidak dapat ditunda dan diabaikan.
Sesi terakhir diisi dengan sosialisasi – sosialisasi yaitu sosialisasi IKA-UT oleh Dr. Tabhita Sri. Hartini, SSi, MM. dan sosialisasi Guru Pintar Online (GPO) yang disampaikan oleh Dosen FKIP Della Raymena Jovanka. GPO adalah portal yang dikembangkan oleh UT yang menyediakan informasi seputar dunia pendidikan dan pembelajaran bagi guru atau pendidik pada berbagai tingkat, baik pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar maupun pendidikan menengah.