Kemeriahan terjadi di Lapangan Tri Lomba Juang Semarang ketika sejumlah 500 mahasiswa Universitas Terbuka yang berasal dari 15 UPBJJ-UT berkumpul dalam acara pembukaan kegiatan Diskusi Ilmiah, Pekan Olahraga dan Seni (Disporseni) Wilayah Tengah Universitas Terbuka tahun 2013. Kegiatan ini belangsung mulai tanggal 21 sampai dengan 25 Agustus 2013.
Dalam laporannya, Kepala UPBJJ-UT Semarang Purwaningdyah Murti Wahyuni, SH, M.Hum. menyampaikan bahwa para peserta berasal dari UPBJJ-UT Serang, Jakarta, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Surakarta, Semarang dan, Malang, Jember, Surabaya Pontianak, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Pada kegiatan ini akan dipertandingkan 9 cabang yaitu bulu tangkis, futsal, bola voli, tenis meja, catur, tari kreasi, menyanyi solo, cerdas cermat, dan pewarta. Rektor UT Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D. mengawali sambutan dengan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak terkait, dan sejalan dengan Tema Disporseni kali ini “Mempererat Kekompakan Mahasiswa Universitas Terbuka Melalui Olah Raga dan Seni”, beliau mengajak untuk terus meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta kerukunan sesama warga bangsa. Dikatakan pula bahwa janganlah perbedaan yang ada menjadi sebuah perpecahan, pandanglah perbedaan itu sebagai sebuah kemajemukan yang menambah indahnya mozaik kehidupan ini. Selain sebagai wahana pengembangan bakat, minat, dan kreativitas mahasiswa UT, salah satu tujuan Disporseni ini juga untuk meningkatkan pemahaman atas wawasan lintas budaya dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan Disporseni merupakan salah satu kegiatan penting karena merupakan wahana saling bertatap muka, mempererat tali persaudaraan serta meningkatkan toleransi untuk memahami perbedaan.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. yang menyampaikan bahwa ada empat hal yang perlu diperhatikan pada pendidikan tinggi yaitu kualitas, relevansi, akses ke pendidikan tinggi, dan keterjangkauan. Dalam hal ini dikatakan bahwa UT menuju kearah yang benar bila dilihat dari 40% mahasiswanya berusia di bawah 25 tahun, dimana UT sudah menjadi alternatif dari pendidikan tinggi selain tatap muka.
Gubernur Jawa Tengah Letjen. TNI (Purn.) H. Bibit Waluyo selanjutnya atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan masyarakat Jawa Tengah menyampaikan selamat dan terima kasih atas kehadiran dan kepercayaan pimpinan Univertitas Terbuka atas terselenggaranya Disporseni di Jawa Tengah, dan berharap agar tujuan terselenggaranya Disporseni ini tercapai. Beliau juga menyampaikan yang utama dalam Disporseni ini adalah silaturahmi dan kebersamaan keluarga besar Universitas Terbuka sehingga Universitas Terbuka bisa benar-benar menjadi inspirasi Sumber Daya Manusia Indonesia. Diingatkan pula bahwa menang kalah tidak menjadi tujuan sebenarnya, jiwa sehat, badan sehat dan menjadi pintar adalah tujuan sesungguhnya.
Disporseni Wilayah Tengah Universitas Terbuka tahun 2013 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah dengan menekan tombol sirine didampingi Rektor Universitas Terbuka dan Dirjen Dikti dilanjutkan pelepasan balon serta burung merpati ke udara.
Rangkaian acara pembukaan Disporseni Wilayah Tengah Universitas Terbuka dimeriahkan berbagai atraksi mahasiswa UT. Dibuka dengan Tari Gambyong yang disajikan oleh mahasiswa kelompok belajar Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, dilanjutkan dengan Kuda Lumping yang disajikan oleh mahasiswa dari Kabupaten Temanggung, kemudian ditutup oleh penampilan Marching Band PIP sumbangan dari Ikatan Alumni Universitas Terbuka.